0
Soal Jawab Wireless & Mobile Communication
Soal:
Jawab:
1. Roaming adalah proses pergantian layanan dari Home Network ke Other Network
AMPS (Advanced Mobile Phone System) adalah standard sistem mobile phone analog yang dibuat oleh Labolarotorium Bell, dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1983.
AMPS merupakan sistem yang paling banyak digunakan di Amerika Utara dan sekitarnya tahun 1980an.
EAMPS (Extended Advanced Mobile Phone System) adalah Perpanjangan spektrum radio yang digunakan oleh AMPS (Advanced Mobile Phone Service). 10MHz tambahan meningkatkan jumlah saluran dari operator selular per 333 ke 416.
Total Access Communication System (TACS) Dan ETACS kebanyakan-usang varian AMPS yang digunakan dalam beberapa negara Eropa (termasuk Inggris & Irlandia tahun 1983). TACS juga digunakan dalam Jepang bawah nama Japanese Total Access Communication (JTAC). Ini juga digunakan di Hong Kong. ETACS adalah versi yang diperpanjang TACS dengan lebih channel.
Nordic Mobile Telephone atau disingkat NMT adalah salah satu jenis sistem telpon seluler yang beroperasi mulai tahun 1981. ada 2 macam NMT system , yaitu systems NMT 450 yang berkapasitas rendah dan NMT 900 yang berkapasitas tinggi . The Nordic mobile telephone (NMT) system dikembangkan oleh the telecommunications administrations of Sweden, Norwegia , Finlandia, dan Denmark untuk menciptakan compatible mobile telephone system di negara Nordic. pertama commercial NMT 450 cellular system tersedia di tahun 1981. karena kesuksesan NMT 450 system dan terbatasnya capacity dari original system design, the NMT 900 system version available. beberapa dari negeri menggunakan frequency bands yang berbeda atau mengurangi jumlah channels.
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.
FDMA (Frequency Division Multiple Access) adalah penggunaan secara bersama-sama sebuah band frekuensi transponder satelit oleh beberapa sinyal carrier, dimana setiap carrier akan menduduki band tertentu tanpa terjadi tumpang tindih satu sama yang lainnya.
Time division multiple access (TDMA) adalah metode utama yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu. TDMA juga merupakan metode pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensinya dibagi lagi dalam slot waktu sekitar 10 ms. Sistem ini juga didukung oleh berbagai macam pelayanan untuk pengguna terakhir seperti suara, data, faksimili, layanan pesan singkat (sms), dan pesan siaran.
Handoff merupakan proses transfer suatu ongoing call atau data session dari suatu kanal yang terhubung dalam satu inti jaringan ke kanal lain. Pada komunikasi satelit, istilah tersebut diartikan pengalihan tanggung jawab kontrol satelit dari satu stasiun bumi k stasiun yg lain tanpa kesalahan (loss) atau interupsi layanan. Istilah British English untuk panggilan seluler adalah handover, yang terminologinya berstandar 3GPP yang berasal dari teknologi Eropa seperti GSM dan UMTS.
2. Seiring perkembangan zaman diperlukan adanya komunikasi seluler karena untuk
a. Seluler Generasi Pertama 1G
Sebuah sistem awal yang didasarkan pada teknologi analog dan struktur dasar seluler dari komunikasi bergerak.
Sistem ini mulai diimplementasikan pada tahun 1984. Layanan yang menjadi andalan pada generasi pertama ini adalah layanan suara analog dengan kecepatan rendah. Standardisasi yang digunakan pada generasi pertama ini adalah standardisasi semacam AMPS (Analog Mobile Phone System), TACS (Total Access Communication System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Pada generasi pertama ini data bandwidth yang mampu dilewatkan hanya sebesar 1,9 kbps dan dengan menggunakan sistem multiplexing FDMA (sistem multipleksing berdasar pembedaan dan pembagian frekuensi).
b. Seluler Generasi Kedua 2G
Sistem generasi kedua (2G) didesain pada dekade 80an dan mulai diimplementasikan pada awal dekade 90an atau sekitar 1991. Secara garis besar masih digunakan untuk layanan suara namun secara perlahan sudah mulai beralih ke teknologi digital. Sistem 2G menyediakan layanan komunikasi data dengan teknologi circuit-switched dengan kecepatan rendah.
Sisi lain dari perkembangan teknologi 2G adalah makin kentaranya perlombaan untuk mendesain dan mengimplementasi teknologi 2G yang lebih baik antar bagian dunia terhadap bagian dunia lain. Perlombaan ini telah memunculkan berbagai variasi teknologi dengan standardisasi yang tidak compatible antara satu dengan yang lain. Contoh perbedaan yang ada seperti standardisasi GSM (Global System for Mobile Communication) umumnya digunakan di dunia belahan Eropa, TDMA (Time Division Multiple Access) sering digunakan di Amerika Serikat, PDC (Personal Digital Cellular) banyak digunakan di Jepang dan CDMA (Code Division Multiple Access) digunakan di bagian lain di Amerika Serikat.
Secara umum layanan 2G yang berkembang, baik itu menggunakan standardisasi apa pun, mengedepankan layanan suara dengan sistem digital serta mulai memperkenalkan teknologi layanan pertukaran data. Layanan pertukaran data ini masih tergolong sederhana karena masih dibatasi bandwidth 14,4 kbps. Layanan ini sering dikenal masyarakat dengan istilah layanan pesan singkat atau SMS (Short Message Service).
c. Generasi Ketiga 3G
Pada dekade 90an dua organisasi bekerja untuk mendefinisikan kelanjutan generasi telepon selular berikutnya. Mereka menyebutnya generasi ketiga (3G). Generasi ketiga ini hadir dengan tujuan mengeliminasi incompatibility hasil dari berbagai macam versi dari generasi kedua dan akhirnya menjadi sistem global yang sejati.
Disamping mencoba mengatasi incompatibility antar sistem sebuah sistem 3G diharapkan akan mendapatkan kualitas channel suara yang lebih baik dari generasi sebelumnya dan kemampuan dalam mengirimkan data broadband hingga 2 Mbps (setara dengan 1 E1 = 2,048 Mbps). Sayang sekali kedua organisasi tersebut (masing-masing organisasi menelurkan standardisasi masing-masing yakni WCDMA dan CDMA2000) gagal dalam melakukan rekonsiliasi perbedaannya, hasil akhirnya kita bisa melihat pengenalan akan dua macam versi dari generasi ketiga telepon seluler. Bahkan sebagai tambahannya, China saat ini dalam tahapan untuk mengimplementasikan versi ketiga dari 3G.
Dalam perjalanannya menuju generasi ketiga, diciptakanlah sebuah sistem yang disebut Sistem 2,5G. Sistem ini adalah kondisi perantara dari 2G ke 3G. Standardisasi yang dikenal pada generasi ini seperti EDGE, GPRS, 1XRTT. Pada dasarnya 2,5 G didesain untuk meningkatkan kapasitas kanal frekuensi radio dari teknologi 2G dan memperkenalkan layanan data hingga kecepatan 384 kbps. Aspek paling penting dari generasi 2,5 adalah kanal data dioptimasi untuk paket data yang akan memperkenalkan media akses ke internet melalui perangkat mobile entah itu telepon, laptop ataupun PDA.
Berdasarkan perkembangan sejarah yang telah tertulis, indikasi munculnya sebuah generasi baru akan terjadi setiap satu dekade (sekitar sepuluh tahun), kenyataan ini memunculkan semangat untuk memulai kelahiran dari generasi keempat dalam komunikasi telepon bergerak.
3. Keuntungan UMTS
---
- JELASKAN BEBERAPA ISTILAH BERIKUT INI: ROAMING, AMPS, EAMPS, TACS, NMT, WiMax, GSM, CDMA, FDMA, TDMA DAN HANDOFF
- MENGAPA SEIRING PERKEMBANGAN ZAMAN DIPERLUKAN ADANYA KOMUNIKASI SELULER?
- JELASKAN SISTEM SELULER GENERASI PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA.
- JELASKAN KEUNTUNGAN PENGGUNAAN UMTS.
Jawab:
1. Roaming adalah proses pergantian layanan dari Home Network ke Other Network
AMPS (Advanced Mobile Phone System) adalah standard sistem mobile phone analog yang dibuat oleh Labolarotorium Bell, dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1983.
AMPS merupakan sistem yang paling banyak digunakan di Amerika Utara dan sekitarnya tahun 1980an.
EAMPS (Extended Advanced Mobile Phone System) adalah Perpanjangan spektrum radio yang digunakan oleh AMPS (Advanced Mobile Phone Service). 10MHz tambahan meningkatkan jumlah saluran dari operator selular per 333 ke 416.
Total Access Communication System (TACS) Dan ETACS kebanyakan-usang varian AMPS yang digunakan dalam beberapa negara Eropa (termasuk Inggris & Irlandia tahun 1983). TACS juga digunakan dalam Jepang bawah nama Japanese Total Access Communication (JTAC). Ini juga digunakan di Hong Kong. ETACS adalah versi yang diperpanjang TACS dengan lebih channel.
Nordic Mobile Telephone atau disingkat NMT adalah salah satu jenis sistem telpon seluler yang beroperasi mulai tahun 1981. ada 2 macam NMT system , yaitu systems NMT 450 yang berkapasitas rendah dan NMT 900 yang berkapasitas tinggi . The Nordic mobile telephone (NMT) system dikembangkan oleh the telecommunications administrations of Sweden, Norwegia , Finlandia, dan Denmark untuk menciptakan compatible mobile telephone system di negara Nordic. pertama commercial NMT 450 cellular system tersedia di tahun 1981. karena kesuksesan NMT 450 system dan terbatasnya capacity dari original system design, the NMT 900 system version available. beberapa dari negeri menggunakan frequency bands yang berbeda atau mengurangi jumlah channels.
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.
FDMA (Frequency Division Multiple Access) adalah penggunaan secara bersama-sama sebuah band frekuensi transponder satelit oleh beberapa sinyal carrier, dimana setiap carrier akan menduduki band tertentu tanpa terjadi tumpang tindih satu sama yang lainnya.
Time division multiple access (TDMA) adalah metode utama yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu. TDMA juga merupakan metode pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensinya dibagi lagi dalam slot waktu sekitar 10 ms. Sistem ini juga didukung oleh berbagai macam pelayanan untuk pengguna terakhir seperti suara, data, faksimili, layanan pesan singkat (sms), dan pesan siaran.
Handoff merupakan proses transfer suatu ongoing call atau data session dari suatu kanal yang terhubung dalam satu inti jaringan ke kanal lain. Pada komunikasi satelit, istilah tersebut diartikan pengalihan tanggung jawab kontrol satelit dari satu stasiun bumi k stasiun yg lain tanpa kesalahan (loss) atau interupsi layanan. Istilah British English untuk panggilan seluler adalah handover, yang terminologinya berstandar 3GPP yang berasal dari teknologi Eropa seperti GSM dan UMTS.
2. Seiring perkembangan zaman diperlukan adanya komunikasi seluler karena untuk
- Mempermudah berkomunikasi untuk menyambung silaturahmi (pesan dan telepon).
- Sarana untuk mencari kebutuhan informasi lebih cepat (internet)
- Membantu proses pembelajaran.
a. Seluler Generasi Pertama 1G
Sebuah sistem awal yang didasarkan pada teknologi analog dan struktur dasar seluler dari komunikasi bergerak.
Sistem ini mulai diimplementasikan pada tahun 1984. Layanan yang menjadi andalan pada generasi pertama ini adalah layanan suara analog dengan kecepatan rendah. Standardisasi yang digunakan pada generasi pertama ini adalah standardisasi semacam AMPS (Analog Mobile Phone System), TACS (Total Access Communication System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Pada generasi pertama ini data bandwidth yang mampu dilewatkan hanya sebesar 1,9 kbps dan dengan menggunakan sistem multiplexing FDMA (sistem multipleksing berdasar pembedaan dan pembagian frekuensi).
b. Seluler Generasi Kedua 2G
Sistem generasi kedua (2G) didesain pada dekade 80an dan mulai diimplementasikan pada awal dekade 90an atau sekitar 1991. Secara garis besar masih digunakan untuk layanan suara namun secara perlahan sudah mulai beralih ke teknologi digital. Sistem 2G menyediakan layanan komunikasi data dengan teknologi circuit-switched dengan kecepatan rendah.
Sisi lain dari perkembangan teknologi 2G adalah makin kentaranya perlombaan untuk mendesain dan mengimplementasi teknologi 2G yang lebih baik antar bagian dunia terhadap bagian dunia lain. Perlombaan ini telah memunculkan berbagai variasi teknologi dengan standardisasi yang tidak compatible antara satu dengan yang lain. Contoh perbedaan yang ada seperti standardisasi GSM (Global System for Mobile Communication) umumnya digunakan di dunia belahan Eropa, TDMA (Time Division Multiple Access) sering digunakan di Amerika Serikat, PDC (Personal Digital Cellular) banyak digunakan di Jepang dan CDMA (Code Division Multiple Access) digunakan di bagian lain di Amerika Serikat.
Secara umum layanan 2G yang berkembang, baik itu menggunakan standardisasi apa pun, mengedepankan layanan suara dengan sistem digital serta mulai memperkenalkan teknologi layanan pertukaran data. Layanan pertukaran data ini masih tergolong sederhana karena masih dibatasi bandwidth 14,4 kbps. Layanan ini sering dikenal masyarakat dengan istilah layanan pesan singkat atau SMS (Short Message Service).
c. Generasi Ketiga 3G
Pada dekade 90an dua organisasi bekerja untuk mendefinisikan kelanjutan generasi telepon selular berikutnya. Mereka menyebutnya generasi ketiga (3G). Generasi ketiga ini hadir dengan tujuan mengeliminasi incompatibility hasil dari berbagai macam versi dari generasi kedua dan akhirnya menjadi sistem global yang sejati.
Disamping mencoba mengatasi incompatibility antar sistem sebuah sistem 3G diharapkan akan mendapatkan kualitas channel suara yang lebih baik dari generasi sebelumnya dan kemampuan dalam mengirimkan data broadband hingga 2 Mbps (setara dengan 1 E1 = 2,048 Mbps). Sayang sekali kedua organisasi tersebut (masing-masing organisasi menelurkan standardisasi masing-masing yakni WCDMA dan CDMA2000) gagal dalam melakukan rekonsiliasi perbedaannya, hasil akhirnya kita bisa melihat pengenalan akan dua macam versi dari generasi ketiga telepon seluler. Bahkan sebagai tambahannya, China saat ini dalam tahapan untuk mengimplementasikan versi ketiga dari 3G.
Dalam perjalanannya menuju generasi ketiga, diciptakanlah sebuah sistem yang disebut Sistem 2,5G. Sistem ini adalah kondisi perantara dari 2G ke 3G. Standardisasi yang dikenal pada generasi ini seperti EDGE, GPRS, 1XRTT. Pada dasarnya 2,5 G didesain untuk meningkatkan kapasitas kanal frekuensi radio dari teknologi 2G dan memperkenalkan layanan data hingga kecepatan 384 kbps. Aspek paling penting dari generasi 2,5 adalah kanal data dioptimasi untuk paket data yang akan memperkenalkan media akses ke internet melalui perangkat mobile entah itu telepon, laptop ataupun PDA.
Berdasarkan perkembangan sejarah yang telah tertulis, indikasi munculnya sebuah generasi baru akan terjadi setiap satu dekade (sekitar sepuluh tahun), kenyataan ini memunculkan semangat untuk memulai kelahiran dari generasi keempat dalam komunikasi telepon bergerak.
3. Keuntungan UMTS
- Kapasitas lebih tinggi dan penambahan coverage : sampai 8 kali lebih tinggi trafik per carrier dibandingkan dengan carrier narrowband CDMA
- Variabel dan kecepatan data yang tinggi, sampai 384 kbit/s pada wide area dan 2 Mbit/s pada lokal area
- Service packet dan circuit switched
- Layanan multiple simultan pada tiap mobile terminal
- Mendukung untuk Hierarchical Cell Structures (HCS) pada metode handoff yang baru diantara carrier CDMA